<< KembaliKamis 23 Agustus 2012
Pemateri : Berbagai Sumber
Kehidupan Setelah Mati (Tahapan Setelah Mati)
(Tahapan Perjalanan
Manusia Menuju Hari
Kebangkitan di Akhirat)
Setelah manusia mati akan
mengalami tahapan sbb :
1.Alam Barzakh Para salaf
bersepakat tentang
kebenaran adzab dan
nikmat yang ada di
alam kubur
(barzakh) .
Nikmat tersebut merupakan
nikmat yang hakiki,
begitu pula adzabnya,
bukan sekedar
bayangan atau
perasaan sebagaimana diklaim
oleh kebanyakan ahli
bid’ah. Pertanyaan
(fitnah) kubur itu
berlaku terhadap ruh
dan jasad manusia baik orang mukmin
maupun kafir.
Dalam
sebuah hadits shahih
disebutkan Rasulullah
SAW selalu berlindung
kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah
SAW menyebutkan
sebagian dari pelaku
maksiat yang akan
mendapatkan adzab
kubur, diantaranya mereka yang
a. Suka mengadu domba
b. Berbuat kebohongan
c. Membaca Al Qur’an
tetapi tidak melaksanakan
apa yang diperintahkan
dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
d. Melakukan zina
e. Memakan riba
f. Belum membayar hutang
setelah mati (orang yang
berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena
hutangnya)
g.Tidak bersuci setelah
buang air kecil, shg masih
bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.
2. Peniupan Sangkakala Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan
mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).
Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta.
Setelah I tu keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya. Allah SWT menggambarkan
kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman- Nya :
“ Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;
sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).
Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ;
“Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada
Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda,
“Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang- bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).
3.Hari Berbangkit “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).
4.Padang Mahsyar “(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (QS. Ibrahim:48).
Hasr adalah pengumpulan
seluruh mahluk pada hari
kiamat untuk dihisap dan
diambil keputusannaya.
Lamanya di Padang
Mahsyar adalah satu hari yang berbanding 50.000
tahun di dunia.
Allah
berfirman:
“Malaikat-malaikat dan
Jibril naik (menghadap)
kepada Rabb dalam sehari
yang kadarnya 50.000
tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya hari
itu, manusia merasa hidup
mereka di dunia ini hanya
seperti satu jam saja. Dan (ingatlah) akan hari
(yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka,
(mereka merasa di hari
itu) seakan-akan mereka
tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya
sesaat saja di siang hari.
(QS.Yunus:45).
“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman- Nya.
”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.
(QS.AlMa’arij:11-14).
5. Syafaat Syafaat ini khusus hanya
untuk umat Muslim,
dengan syarat tidak
berbuat syirik besar yang
menyebabkan kepada
kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan
munafik, maka tidak ada
syafaat bagi mereka.
Syafaat ini diberikan
Rasulullah SAW kepada
umat Muslim (dengan izin
dari Allah SWT).
6. Hisab Pada tahap (fase) ini, Allah
SWT menunjukkan amal-
amal yang mereka
perbuat dan ucapan yang
mereka lontarkan, serta
segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik
berupa keimanan,
keistiqomahan atau
kekafiran.
Setiap manusia berlutut di
atas lutut mereka.
“Dan
kamu lihat tiap-tiap umat
dipanggil untuk (melihat)
buku catatan amalnya .
Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa
yang kamu kerjakan. (QS.
Al Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali
dihisab adalah umat
Muhammad SAW, kita umat
yang terakhir tapi yang
pertama dihisab. Yang
pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada
seorang hamba adalah
Shalatnya, sedang yang
pertama kali diadili
diantara manusia adalah
urusan darah.
Allah SWT mengatakan
kepada orang kafir :
“Dan
kamu tidak melakukan
suatu pekerjaan melainkan
Kami menjadi saksi atasmu
diwaktu kamu melakukannya”.(QS.
Yunus:61).
Seluruh
anggota badan juga akan
menjadi saksi.
Allah bertanya kepada
hamba-Nya tentang apa
yang telah ia kerjakan di
dunia :
“Maka demi
Rabbmu, kami pasti akan
menanyai mereka semua tentang apa yang akan
mereke kerjakan dahulu”.
(Al Hijr:92-93).
Seorang hamba akan
ditanya tentang hal :
umurnya, masa mudanya,
hartanya dan amalnya dan
akan ditanya tentang
nikmat yang ia nikmati.
7. Pembagian catatan
amal Pada detik-detik terakhir
hari perhitungan , setiap
hamba akan diberi kitab
(amal) nya yang mencakup
lembaran-lembaran yang
lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di
dunia.
Al Kitab di sini merupakan
lembaran-lembaran yang
berisi catatan amal yang
ditulis oleh malaikat yang
ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia yang baik
amalnya selama di dunia,
akan menerima catatan
amal dari sebelah kanan.
Sedangkan manusia yang
jelek amalnya akan menerima catatan amal
dari belakang dan sebelah
kiri, spt pada firman Allah
berikut ini:
“Adapun orang yang
diberikan kitabnya dari
sebelah kanannya, maka ia
akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah,
dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang
sama-sama beriman)
dengan gembira. Adapun
orang yang diberikan
kitabnya dari belakang,
maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia
akan masuk ke dalam api
yang menyala-nyala
(neraka)”,(QS. Al
Insyiqaq:8-12) .
"Adapun orang yang
diberikan kepadanya
kitabnya dari sebelah
kirinya, maka dia
berkata:
"wahai alangkah
baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku
kitabku (ini), dan aku
tidak mengetahui apa
hisab terhadap
diriku.Wahai kiranya
kematian itulah yang menyelesaikan segala
sesuatu.
Hartaku sekali-kali
tidak memberi manfaat
kepadaku.Telah hilang
kekuasaanku dariku" (Allah
berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah
tangannya ke lehernya",
kemudian masukkanlah dia
ke dalam api neraka yang
menyala-nyala".(QS. Al
Haqqah:25 31).
8. Mizan Mizan adalah apa yang
Allah letakkan pada hari
kiamat untuk menimbang
amalan hamba-hamba-Nya.
Allah berfirman :
“Dan
kami akan memasang timbangan yang tepat
pada hari kiamat, maka
tiadalah seorang dirugikan
walau sedikitpun. Dan jika
(amalan itu) hanya
seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan
(pahala)nya. Dan cukuplah
Kami sebagai Pembuat
perhitungan”.(QS. Al
Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini,
bagi yang kafir, dan
mereka yang melakukan
perbuatan syirik akan
masuk neraka.
Sedangkan umat muslim
lainnya, akan melalui tahap
selanjutnya yaitu Telaga
9. Telaga Umat Muhammad SAW
akan mendatangi air pada
telaga tsb. Barang siapa
minum dari telaga tsb
maka ia tidak akan haus
selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-
masing. Telaga Rasulullah
SAW lebih besar, lebih
agung dan lebih luas dari
yang lain, sebagaimana
sabdanya :
Sesungguhnya setiap Nabi
mempunyai telaga dan
sesungguhnya mereka
berlomba untuk
mendapatkan lebih banyak
pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya
Nabi Muhammad
mngharapkan agar
menjadikan pengikutnya
yang lebih banyak (HR.
Bukhari Muslim).
Setelah Telaga, umat
muslim akan ke tahap
selanjutnya yaitu tahap
Ujian Keimanan Seseorang.
Perlu dicatat bahwa orang
kafir dan orang yang berbuat syirik sudah
masuk neraka (setelah
tahap Mizan, seperti
dijelaskan di atas).
10.Ujian Keimanan
Seseorang Selama di dunia, orang
munafik terlihat seperti
orang beriman karena
mereka menampakkan
keislamannya. Pada fase
inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui,
diantaranya cahaya
mereka redup. Mereka
tidak mampu bersujud
sebagaimana sujudnya
orang mukmin. Saat digiring, orang-orang
munafik ini merengek-
rengek agar orang-orang
mukmin menunggu dan
menuntun jalannya.Karena
saat itu benar-benar gelap dan tidak ada
petunjuk kecuali cahaya
yang ada pada tubuh
mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada
hari ketika orang-orang
munafik laki-laki dan
perempuan berkata
kepada orang-orang
beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat
mengambil sebahagian dari
cahayamu”.Dikatakan
(kepada
mereka):”Kembalilah kamu
ke belakang dan carilah sendiri cahaya
(untukmu)”.Lalu diadakan
diantara mereka dinding
yang mempunyai pintu.Di
sebelah dalamnya ada
rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.
(QS.Al hadid:13).
Setelah ini umat muslim
yang lolos sampai tahap
Ujian Keimanan Seseorang
ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat Shirath adalah jmbatan
yang dibentangkan di atas
neraka jahannam, untuk
diseberangi orang-orang
mukmin menuju Jannah
(Surga).
Beberapa Hadits tentang
Shirath Sesungguhnya rasulullah
SAW pernah ditanya
tentang Shirath, maka
beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di
atasnya ada besi
penyambar dan pengait
dan tumbuhan berduri
yang besar, ia mempunyai
duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd
yang disebut pohon
Sud’an.(HR. Muslim)
“Telah sampai kepadaku
bahwasanya shirath itu
lebih tipis dari rambut dan
lebih tajam dari pedang”.
(HR. Muslim)
“Ada yang melewati
shirath laksana kejapan
mata dan ada yang
seperti kilat, ada yang
seperti tiupan angina, ada
yang terbang seperti burung dan ada yang
menyerupai orang yang
mengendarai kuda, ada
yang selamat seratus
persen, ada yang lecet-
lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka
jahannam”. (HR. Bukhari
Muslim)
Yang paling pertama
menyebarangi shirath
adalah Nabi Muhammad
SAW dan para pemimpin
umat beliau.
Beliau
bersabda :
“Aku dan umatku yang paling
pertama yang
diperbolehkan melewati
shirath dan ketika itu
tidak ada seorangpun
yang bicara, kecuali Rasul dan Rasul berdo’a ya
Allah selamatkanlah,
selamatkanlah. (HRBukhari).
Bagi umat muslim yang
berhasil melalui shirath
tersebut, akan ke tahap
selanjutnya jembatan
12. Jembatan Jembatan disini, bukan
shirath yang letaknya di
atas neraka jahannam.
Jembatan ini dibentangkan
setelah orang mukmin
berhasil melewati shirath yang berada di atas
neraka jahannam.
Rasulullah SAW bersabda :
“Seorang mukmin akan
dibebaskan dari api
neraka, lalu mereka
diberhentikan di atas
jembatan antara Jannah (surga) dan neraka,
mereka akan saling
diqhisash antata satu
sama lainnya atas
kezhaliman mereka di
dunia. Setelah mereka bersih dan terbebas dari
segalanya, barulah mereka
diizinkan masuk Jannah.
Demi Dzat yang jiwa
Muhammad ditangan-Nya,
seorang diantara kalian lebih mengenal tempat
tinggalnya di jannah
daripada tempat
tinggalnya di dunia”.(HR.
Bukhari).
Setelah melewati jembatan
ini barulah orang mukmin
masuk Surga.
Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas
tinggal kita menunggu...,
apa yang akan kita alami
di hari akhir nanti...,
tentunya sesuai dengan
apa yang kita lakukan di dunia ini…. Semoga Alah
SWT memberi kekuatan
dan selalu membimbing kita
untuk tetap istiqomah di
jalan-Nya sehingga dapat
mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari siksa
neraka-Mu ya
Allah…….karena kami
sangat takut akan siksa
neraka-Mu ya Allah……
For feedback/comments :